bahkan ketika aku berujung di saat ini ...
tak seorangpun muncul, menyeruak diantara ilalang yang menari ...
masih tetap sama ...
hanya terpaan angin, yang semakin mengiris perih dihati ...
masih tetap dingin ...
tanpa pelukan bayang hangat menaung hati ...
dan akhirnya aku hanya sanggup memejam mata ...
membiarkan angin menerbangkanku ...
membebaskan jiwaku dari segala curiga ...
mengangkat tubuhku ke angkasa ...
di mana burung dan angin biasa bersapa dan berlari ...